Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, menuding Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Hasto Kristiyanto menebar fitnah soal adanya money politics di Aceh untuk memenangkan Prabowo. Terkait tudingan Dahnil, Hasto mengaku memiliki bukti.
“Ada laporannya kok, nanti saya kasih nama yang melaporkan,” ujar Hasto saat dihubungi, Minggu (12/5/2019).
Bukti tersebut dikantongi tim kampanye Jokowi terkait adanya sekeluarga di perkebunan sawit di Aceh menerima uang Rp 1 juta. Selain itu, Hasto menemukan adanya fitnah yang diarahkan kepada Jokowi-Ma’ruf.
“Dari tim kampanye kami menerima itu, money politics di perkebunan kelapa sawit, kemudian perkebunan karet dan juga fitnah yang masif. Kalau fitnah, saya pas ke lapangan menemukan. Banyak fitnah di lapangan. Itu kan banyak dilakukan oleh mereka,” kata Hasto.
Tidak lama setelah klaimnya, Hasto diserang di lini masa Twitter dengan tagar #HastoMemfitnahRakyatAceh. Hasto tidak ambil pusing atas tagar tersebut.
“Biasalah itu. Fakta di lapangan yang terjadi di Aceh sungguh prihatin. fitnah terjadi. Pak Prabowo sendiri menyebut kejadian hoax, kasus Ratna Sarumpaet menunjukkan hoax dan fitnah dilakukan secara masif. Di Jawa Barat kami juga mendapat laporan money politics Rp 200 ribuan,” ucap Hasto.
Sebelumnya, Dahnil menuding Hasto sudah menebar fitnah soal kabar sekeluarga di Aceh dibayar Rp 1 juta. Dahnil mengatakan hoax yang ditebar Hasto bakal tetap aman tanpa penanganan hukum.
“Mas Hasto menebar fitnah kepada paslon Prabowo-Sandi, serta rakyat Aceh. Hoax yang dia tebar akan tetap aman tanpa penanganan hukum sama sekali. Keadilan yang mahal. Kezaliman yang telanjang dipertontonkan terus-menerus,” ujar Dahnil lewat akun Twitter @Dahnilanzar seperti dilihat hari in