BUPATI SINTANG LEPAS KEBERANGKATAN KAFILAH ASAL SINTANG UNTUK MENGIKUTI MTQ TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT KE-XXVIII TAHUN 2020

0
54

aspwebnews.com.,SINTANG.,Bupati Sintang, Jarot Winarno melepas keberangkatan kafilah asal Kabupaten Sintang untuk mengikuti kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ke-XXVIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kota Pontianak dan Kabupaten Sekadau dengan cara faktual dan virtual, kegiatan pelepasan para kafilah asal Kabupaten Sintang tersebut dilaksanakan dihalaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, jalan PKP. Mujahidin Sintang, pada Sabtu (5/9/2020).

Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menjelaskan bahwa pada saat ini kondisi Pandemi Covid-19 masih melanda, sehingga para kafilah, official dan pelatih harus selalu waspada, “saya ingatkan bahwa Corona belum berakhir, saat ini di Indonesia, di Kalbar dan di Sintang sedang mengalami gelombang kedua Corona, tentunya hal ini menjadikan kita semua harus tetap waspada, apalagi di Pontianak pasti kita berkumpul bersama, maka kita harus waspada”,kata Jarot.

Menghadapi kondisi pandemi covid-19, Jarot mengingatkan agar kontingen asal Kabupaten Sintang senantiasa menjaga kesehatan selama kegiatan berlangsung, “pesan saya, selalu jaga kesehatan, karena para kafilah merupakan asetnya Sintang, selalu menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan imunitas tubuh, istirahat yang cukup, minum vitamin, konsumsi telur dan madu, kemudian tetap melaksanakan 3 langkah pencegahan corona, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak”, ingat Jarot.

BACA JUGA  Dandim Sintang Tegaskan Obat Cukup Untuk Tangani Korban Banjir

Selama kegiatan, Jarot meminta kepada para seluruh kafilah yang mengikuti kegiatan MTQ agar dapat menjunjung tinggi sportivitas dan berharap bisa mendapatkan prestasi, “kita ketahui, semakin hari MTQ SIntang semakin maju, tentunya saya selaku Bupati Sintang berharap kita dapat berjuang bersama, menjunjung tinggi sportivitas, yang pastinya mengharapkan prestasi, jadi mohon kepada para peserta untuk dapat berkonsentrasi agar dapat memperoleh prestasi untuk Kabupaten Sintang, tapi yang paling penting itu adalah silaturahim”, sambung Jarot.

Jarot menegaskan bahwa Kabupaten Sintang akan menjadi tuan rumah MTQ ke-XXIX (29) tahun 2021, “kepala Kemenag Sintang menegaskan bahwa sudah diputuskan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang ke-29 tahun 2021 adalah Kabupaten Sintang menjadi tuan rumah, tentu dari sejak sekarang kita bersilaturahim dengan kafilah dari Kabupaten lain, saya yakin Sintang pantas menjadi tuan rumah, tetap jaga sikap kita, jaga silaturahim kita”, tegas Jarot.

BACA JUGA  BUPATI MINTA PERUSAHAAN BANTU PEMKAB CEGAH KARHUTLA DAN PENYEBARAN COVID-19.

Sementara itu, Ketua Kafilah kontingen SIntang pada MTQ ke-28, Nurhadi menjelaskan cabang-cabang diikuti oleh para kafilah asal Kabupaten Sintang pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat ke-28, “hari ini fase pertama kita lepas para kafilah asal Kabupaten Sintang untuk mengikuti cabang Fahmil Quran Putra/Putri, cabang Syarhil Quran Putra/Putri dan Khattil Quran Putra/Putri yang dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 9 September 2020 secara faktual di Kota Pontianak dengan jumlah kafilah sebanyak 20 orang dengan didampingi official dan pelatih sebanyak 5 orang”, jelas Nurhadi

Masih kata Nurhadi melanjutkan penjelasannya terkait waktu pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat ke-28 yang dilaksanakan di Kabupaten Sekadau dan Kota Pontianak, “tanggal 12 hingga 13 September 2020 dilakukan perlombaan pada cabang Tilawah Cacat Netra, kemudian Cabang Qiroatul Mujawwad, lalu Hifdzil Quran 1 sampai 30 Juz dan Murotall tingkat Remaja yang dilaksanakan secara virtual”, ujarnya.

BACA JUGA  Sekda Sintang Sambut Kedatangan 70 Pengurus dan Anggota WKRI Sanggau

“untuk tanggal 16 September 2020 itu ada pembukaan MTQ secara formalitas di Kabupaten Sekadau, dan tanggal 19 September itu adalah penutupan MTQ nya, jadi dari tanggal 16 hingga 19 September pusat kegiatan berada di Kabupaten Sekadau, seperti cabang tilawah, cabang tartil anak-anak, remaja dan dewasa”, sambung Nurhadi.

Nurhadi menjelaskan sistem yang digunakan dan diterapkan selama MTQ Tingkat Provinsi Kalbar ke-28 di masa Pandemi Covid-19, “MTQ tahun ini berbeda dari MTQ yang sudah-sudah, MTQ tahun ini tidak menggunakan sistem finalisasi, tetapi menggunakan hasil yang tertinggi diantara babak penyisihan, karena mengingat kondisi saat ini merupakan pandemi covid-19, sehingga sistemnya pun berbeda”, tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here