Disperindagkop UKM Sintang Pantau Harga Komoditi di Pasar Tradisional, Cabai Masih Alami Kenaikan

aspwebnews.com, SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) rutin melakukan pemantauan harga komoditi di pasar tradisional. Pemantauan ini dilakukan di Pasar Junjung Buih dan Pasar Mssuka.

Plt. Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Melly, menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan dilakukan setiap hari dan dilaporkan langsung ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui aplikasi Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).

“Dari hasil pemantauan harian, memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, terutama cabai rawit dan cabai keriting merah. Tapi harga itu sangat tergantung pada supply yang masuk ke pasar,” ujar Melly, saat ditemui Kamis (15/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh minimnya pasokan dari petani, yang dipengaruhi berbagai faktor seperti cuaca maupun kondisi distribusi.

“Langkah yang kami ambil adalah melakukan koordinasi dengan distributor, dan untuk komoditi seperti cabai kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan agar distribusi bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Selain cabai, komoditi lain seperti bawang merah dan bawang putih sempat mengalami kenaikan. Namun menurut Melly, kondisi tersebut masih bisa ditangani jika koordinasi antara pemerintah daerah, petani, dan distributor berjalan optimal.

“Koordinasi dengan distributor dan petani itu penting, supaya ketersediaan komoditi tetap terjaga dan harga bisa stabil. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” jelasnya.

Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang memastikan akan terus melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan harga secara berkala. Upaya ini dilakukan agar pemerintah dapat mengambil langkah cepat bila terjadi gejolak harga di pasar.