DLH Sintang Imbau Warga Buang Sampah Skala Besar ke TPA, Bukan ke TPS

aspwebnews.com, SINTANG –  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sintang mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan roda empat yang membuang sampah dalam jumlah besar. Kepala DLH Sintang, Igor Nugroho, meminta agar sampah skala besar tidak lagi dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), melainkan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Bagi masyarakat yang memiliki sampah dalam jumlah besar, kami sangat menyarankan untuk membuangnya langsung ke TPA. Ini penting untuk mencegah TPS mengalami overload,” ujar Igor dalam keterangan resminya, Kamis (15/5/2025).

Menurut Igor, saat ini pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat terkait kondisi TPS yang kerap mengalami kelebihan beban atau overload. Volume sampah yang terus meningkat, terutama dari kendaraan pribadi yang membawa sampah besar, memperparah kondisi TPS yang terbatas kapasitasnya.

“Penumpukan sampah di TPS ini berdampak langsung terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kalau terus dibiarkan, bisa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Igor menambahkan, TPS yang overload dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Selain bau tidak sedap dan pemandangan yang tidak menyenangkan, tumpukan sampah juga bisa menjadi sarang tikus, lalat, dan hewan lain yang membawa penyakit.

“Penumpukan sampah di TPS juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Ini bisa jadi sarang patogen dan vektor penyakit, yang berisiko menimbulkan infeksi saluran pernapasan atau penyakit zoonosis,” ucapnya.

Tak hanya dampak kesehatan, overload TPS juga dapat mencemari lingkungan sekitar. Cairan sampah (leachate) yang merembes bisa mencemari tanah dan sumber air, serta mengganggu kualitas ekosistem di sekitarnya.

“Kalau sudah seperti ini, masyarakat sekitar juga pasti merasa tidak nyaman dan bisa menimbulkan keluhan sosial,” katanya.

Igor menjelaskan, kondisi TPS yang penuh juga menyulitkan petugas dalam proses pengangkutan. Pengelolaan menjadi tidak efisien dan memerlukan biaya lebih besar karena harus mengerahkan tenaga dan armada tambahan.

Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. “Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola sampah. Mari bersama menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,” pungkas Igor.