aspwebnews.com., SINTANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh mengatakan diakhir tahun 2022 kemarin tren penyakit yang menyerang masyarakat kabupaten Sintang Ispa masih mendominasi. Menyusul penyakit hypertensi, diabetes, struke dan beberapa penyakit lainya.
“Trend penyakit akhir tahun 2022 yang mendera masyarakat Kabupaten Sintang, Ispa masih mendominasi tetapi juga menyusul penyakit lain seperti penyakit hypertensi, diabetes, struke dan beberapa penyakit lainya,” Terang Sinto. Pada media ini Rabu, (11/1/2023).
Kemudian lanjut dia di tahun 2023 ini trend penyakit yang menyerang masyarakat Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini sudah ada sekitar 10-11 kasus DBD dan didominasi di Sintang Kota dan ada beberapa di luar Sintang.
“Nah kita juga menyambut musim kemarau, karena musim kemarau ini banyak radang tenggorokan, Ispa kemudian Diare dan jangan juga lengah dengan Demam Berdarah Dengue, karena belakangan ini cuacanya tidak menentu terkadang hujan terkadang panas, ” Katanya.
Sebab itu masyarakat Sintang diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, sekali lagi dia sampaikan masyarakat Sintang untuk tidak beli abate, apabila ada yang jual abate keliling agar tidak dilayani karena abate itu gratis dan tidak diperjual belikan. Jika butuh abate masyarakat untuk datang ke puskesmas akan dilayani gratis.
“Jangan dilayani jika ada yang jual abate keliling, dan jangan dilayani jika berbayar karena abate itu gratis datang saja ke puskesmas minta maka akan diberikan abate secara gratis, ” Tegasnya.
Sinto juga menegaskan jika ada yang menawarkan fogging nyamuk ke rumah-rumah berbayar agar tidak dilayani, karena fogging itu dilakukan oleh petugas kesehatan jika ada kasus DBD dan itupun diberikan secara gratis, ke sekolah, fasilitas umum, dan pemukiman di fogging oleh petugas dari puskesmas setempat.
“Saya dengar mulai ada yang menjual abate keliling mulai Rp. 5 ribu hingga Rp. 10 ribu per bungkus, intinya jangan dilayani, ‘tegasnya lagi.
Atas kondisi tersebut berbagai upaya dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang salah satunya memantau peningkatan kasus demam berdarah dan kasus -kasus lain, dan pihaknya juga intens memberikan informasi kesehatan melalui puskesmas tentang informasi kesehatan baik kesehatan lingkungan, kesehatan diri sendiri.
“Upaya kami memantau peningkatan kasus demam berdarah dan kasus – kasus lain, dan pihaknya juga intens memberikan informasi kesehatan melalui puskesmas tentang informasi kesehatan baik kesehatan lingkungan, kesehatan diri sendiri maupun asupan bergizi kemudian sekali lagi masyarakat saya imbau untuk meminta abate ke puskesmas karena di puskesmas stok banyak dan gratis,”timpalnya.








