aspwebnews.com, SINTANG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang, Paulinus, mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan lebih bijak. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan usai mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Kantor Bupati Sintang, Paulinus menekankan pentingnya sikap dewasa dalam menyebarkan informasi di platform digital.
“Penggunaan media sosial harus dilakukan dengan lebih bijak. Sebelum menyebarkan informasi, mari kita saring dan pastikan kevalidan informasi yang akan dibagikan,” ujar Paulinus. Ia menekankan perlunya ketelitian dalam mencari sumber informasi agar tidak terjebak dalam penyebaran berita yang tidak jelas kebenarannya. Pada Senin,(20/5/2025)
Paulinus juga mengingatkan bahwa maraknya penyebaran informasi yang belum tentu benar atau hoaks di dunia maya sangat mengkhawatirkan. “Masyarakat diharapkan dapat menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif. Artinya, sebelum menyebarkan informasi, sebaiknya disaring terlebih dahulu sumbernya agar informasi yang dibagikan valid,” tambahnya.
Ia menjelaskan, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif, seperti tersebarnya berita palsu yang bisa merugikan banyak pihak. Terkait hal itu, Paulinus menegaskan bahwa ada sejumlah regulasi yang dapat menjerat pelaku penyebaran hoaks, termasuk Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Terdapat beberapa peraturan yang dapat menjerat pelaku penyebar hoaks. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan tidak asal membagikan informasi,” ungkapnya.
Dinas Kominfo Sintang berharap melalui imbauan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya literasi digital dan berperan aktif dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi semua kalangan. Paulinus mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang belum pasti dapat berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Masyarakat diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap informasi yang mereka sebarkan. Mari bersama-sama menciptakan iklim informasi yang sehat dengan memeriksa kebenaran data sebelum membagikannya,” tutup Paulinus.
Dengan ajakan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Sintang akan menjadi pengguna media sosial yang lebih bijak dan bertanggung jawab, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam pengurangan penyebaran informasi yang tidak akurat.
