aspwebnews.com.SINTANG/Kasus dugaan pencurian arus listrik yang diduga dilakukan oleh PT BPP sepertinya kian melebar, pihak perusahaan PT BPP sekaligus penanggung jawab pemasangan listrik yang diwakili oleh Basarudi menolak terlibat dalam kasus pencurian arus listrik, pasalnya pelaku yang sebenarnya adalah pihak ketiga.
“Saya tau itu salah, dan saya sudah ngomong dengan pihak ke tiga, tapi katanya mereka yang bertanggung jawab,” ungkas asistem teknis PT BPP Basarudi baru baru ini.
Saat didikonfirmasi mengapa tidak melarang pihak kontraktor melakukan jumper listrik, ia hanya mengungkapkan bahwasanya upaya itu sudah dilalukan.
“Saya sudah menegur, tapi mereka bilang tidak apa,” ujarnya
Sementara itu pihak perusahaan penyedia jasa saat hendak dikonfirmasi justru melimpahkan persoalan tersebut pada pihak PLN, alasannya mereka sudah membayar “sejumlah uang” kepada pihak PLN bahkan pihaknya juga memiliko kwitansi , namun sayangnya saat dilihat kwitansi tersebut ternyata bukan merupakan rekening negara layaknya pembayaran denda ataupun pensem, melainkan ditujukan pada invidu seseorang.
” langsung ke PLN saja, pesoalannya sudah selesai,”ujngkapnya
Kasus dugaan pencuriaan arus listrik yang diduga melibatkan perusahaan perkebunan, pihak kontraktor bahkan PLN ranting sintang ini sendiri kini menjadi sorotan publik, sebab ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang ekonominya sedang lesu, justru pihak PLN membuka diri melakukan kolusi dengan perusahaan yang notabemenya merupakan investor ditengah munculnya beragam persoalan sosial dimasyarakan (SV)