aspwebnews.com, SINTANG. – Harga karet menurun warga Desa Tinum Baru, SKPC SP4, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang memilih menanam cabai, saat ini harga cabai sangat menjanjikan dibanding dengan karet.
Mistikah salah satunya dia menanam cabai rawit ini ada di beberapa titik ladangnya. Hingga berhektar luasnya.
“Harga karet turun maka kami untuk mengimbangi ekonomi memilih sebagian lahan yang tadinya karet, saya ganti tanam cabai, ” Katanya.
Dengan menanam cabai rawit dia mengaku per minggunya saja dapat menghasilkan lebih dari setengah ton.
“Alhamdulillah seminggu bisa panen 2 kali itu sekitar 500 kilogram lah, ” Ucapnya.
Hal senada dikatakan warga lainya Suryani dia juga memilih menanam cabai, dari tangan petani saja harga cabai rawit Rp. 50 ribu per kilo gramnya. Cabai rawit ini dapat dipanen setelah masa tanam 70 hingga 75 hari hasilnya cukup lumayan.
“Sebelumnya saya tanami karet, karena harganya tidak menentu dan semakin turun maka saya memilih menanam cabai alhamdulillah pas panen harganya juga cukup lumayan per kilo gramnya saja dari petani Rp. 50 ribu, ” Ujarnya.
Disebutkanya untuk pemasaran tidak terlalu sulit karena pedagang langsung datang keladang, setiap panen 4 hari sekali dan tidak perlu membawa kepasar.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang Elisa Gultom mengapresiasi dan menyambut baik kabar ada banyak petani cabai di desa Tinum Baru menurutnya cabai merupakan salah satu komoditi untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Sintang.
“Saya malah baru dapat kabar banyak petani cabai di Desa Tinum Baru, bagus itu saya sangat setuju dan mengapresiasi karena pemerintah kabupaten Sintang telah menetapkan bahwa cabai merupakan salah satu item untuk menekan angka inflasi kita Sintang, ” Ujarnya.
Dia menyebutkan karena dengan bertani cabai setidaknya dapat meringankan kebutuhan rumah tangga, sehingga mengurangi pengeluaran bahkan menambah pendapatan.
“Ini bagus setidaknya meringankan beban kebutuhan rumah tangga bahkan bisa menambah pemasukan penghasilan, ” Kata Elisa.
Selain cabai dikatakan Elisa pihaknya juga menggalakkan dan membudidayakan tanaman bawang merah dibeberapa titik di kabupaten Sintang, diantaranya di Kelam Permai, Binjai dan Merarai, Sungai Tebelian.
“Selain cabai hasil tani yang menjanjikan yaitu bawang merah maka kami merangkul petani yang ada di Binjai, Kelam Permai dan Sungai Tebelian ini sudah berjalan sejak tahun 2020 lalu, ” Jelasnya.