Tak kunjung di Perbaiki Masyarakat Ketungau Hilir Perbaiki Jalan Negara

0
3

aspwebnews.com, Sintang, Tak kunjung diperbaiki kerusakan Ruas Jalan Nasional mulai dari Desa Baung Sengatap, Kecamatan Ketungau Hilir sampai ke Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat kondisinya rusak parah, apalagi jika musim penghujan tiba Jalan tersebut becek dan berlumpur sehingga bagi masyarakat pengguna kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda empat dituntut ekstra hati-hati agar selamat.

“Bagi pengguna jalan yang melintas di ruas Jalan negara ini harus lebih dan sangat ber hati-hati agar kendaraanya tidak amblas.” Kata Susi E Kades Setungkup, Kecamatan Ketungau Hilir pada media ini Senin, (2/1/2023).

Puluhan kilo meter ruas jalan negara tersebut lanjut Susi kondisinya rusak parah dan sudah menahun lamanya, hingga saat ini belum tersentuh oleh pemerintah baik provinsi maupun pusat maupun perusahaan sawit yang beroperasi di daerah itu.

“Sudah bertahun-tahun hingga saat ini belum ada solusi dari pihak terkait baik pemerintah provinsi maupun pusat juga dari perusahaan sawit yang beroperasi di daerah ini, ” Tutur bu kades cantik ini.

Harapan masyarakat setempat tersebut seolah terabaikan, akhirnya mengumpulkan dana (patungan) sedapatnya, masyarakat berinisiatif memperbaiki ruas jalan tersebut dikerjakan secara swadaya , mulai dari 12 Desember 2022 lalu.

“Hingga saat ini kondisinya puluhan km ruas jalan nasional ini rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah, sekarang tengah dilakukan perbaikan dengan menggunakan uang kumpul-kumpul dari swadaya masyarakat , jadi masyarakat yang menyumbang berapapun dikumpulkan untuk membeli material baik kayu dan lainya, ” Katanya.

Susi menyebutkan ruas jalan tersebut hampir tidak pernah mulus hingga saat ini, maka masyarakat memilih kumpulkan dana secara swadaya dan memperbaikinya juga secara swadaya.

“Jalan kami memang tidak ada bagusnya, berlumpur, becek bahkan kendaraan dobel gardan pun susah lewat maka masyarakat memilih untuk ngumpul kan uang secara swadaya , ” Kata Susi.

Ruas jalan tersebut yang merupakan jalan negara seharusnya ada perhatian dari pemerintah baik provinsi maupun pusat, namun hingga saat ini seolah ada pembiaran.

“Dengan demikian saya mewakili suara masyarakat mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk jalan poros kami Ketungau Hilir ini, padahal jalan poros itu dipusat kecamatan tetapi kondisinya seperti itu, sementara jalan yang di Ketungau Tengah sana bagus, tetapi kami yang di Ketungau Hilir ini kok kondisi jalanya seperti itu, ” Keluh Susi E.

Atas kondisi tersebut lanjut Susi sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, mengingat disekitaran ruas jalan tersebut banyak kebun masyarakat, sehingga akses untuk keluar masuk mengangkut buah sawit terkendala.

“Mengangkut buah hasil tani itu lewat mana kalau tidak lewat jalan itu, sementara rata-rata masyarakat di sana punya kebun, kita mau jual kemana kalau tidak lewat jalan Ketungau Hilir ?” Tanya dia.

Selain pemerintah dikatakan dia mestinya pihak perusahaan sawit setempat juga cepat tanggap, sejauh ini sudah sering disampaikan ke pihak perusahaan sawit yang beroperasi di daerah tersebut namun belum juga ada tanggapan sebab itu masyarakat ambil inisiatif dengan mengumpulkan uang secara swadaya.

“Kalau harus menunggu dari pihak perusahaan sawit juga prosesnya cukup lama, karena kami sudah usulkan dan sampaikan beberapa kali, juga belum ada respon maka lebih baik masyarakat gotong royong ada 4 titik kerusakannya dipusat desa Setungkup karena sudah tidak bisa dilewati, apalagi jalan menuju pusat kecamatan sangat parah, “imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here