TPS di Sintang Kurang, Ini Penjelasan Kadis LH

aspwebnews.com, Sintang, Terkait dengan persoalan pengurangan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di kabupaten Sintang dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang Edi Hermaini, di wilayah tempat TPS tersebut terkadang mengganggu kenyamanan masyarakat setempat dekat pemukiman, ditepi jalan besar ini juga mengganggu aspek keselamatan pengguna jalan, pas membuang sampah terkena pengendara yang lewat karena sumber penerangan minim, disaat membuang sampah pada malam hari ini sangat membahayakan.

“Yang kedua intruksi dari provinsi agar TPS disepanjang Jalan Protokol di sterilkan, misalkan di Simpang Sengkuang dekat Kompi Markas 642 Jalan MT. Haryono Km 5 ketika ada pejabat dari luar daerah sangat terganggu dengan bau sampah, ” Katanya kemarin.

Ditegaskannya bahwa semua TPS yang dipindahkan, merupakan permintaan orang yang pertama memang bukan lahan hijau, yang kedua lahan milik masyarakat , yang ketiga sangat terganggu dengan keberadaan TPS.

“Terganggu dalam artian karena membuang sampah ini tidak tepat waktu, seharusnya mulai jam 17.00 wib hingga jam 6 pagi, namun terkadang masyarakat membuang pada jam 7 dan seterusnya sehingga pada saat pengangkutan sampah tidak terkaver karena lewat dari jadwal pengangkutan, Seyogyanya waktu aktivitas masyarakat disiang hari sudah tidak terganggu oleh sampah lagi, “ujarnya.

Contohnya saja di Tugu BI dimana disana tempat pusat perbelanjaan, taman bermain dan pusat keramaian seharusnya ketika diangkut tak ada lagi sampah, namun kondisinya tidak demikian, habis diangkut dibuang lagi sehingga sampah belonggok tak habis-habis.

“Lalu hal lainya ketika kita tarik sampah sudah bicarakan dengan kelurahan , dengan pihak tokoh masyarakat setempat, dengan pihak RT setempat dimana solusinya mencari tempat TPS , solusinya hanya TPS itu kita hilangkan pindahkan ketempat lain , ” Bebernya.

Solusi kedua dengan merangkul LPM untuk pengangkutan sampah dari rumah ke rumah tentu dengan berbayar, jika masyarakat masih tidak mau kami mesti gimana lagi sebagai Dinas Lingkungan Hidup masih menyiapkan di fasilitas umum baik di pasar, di stadion , masih ada kontainer milik DLH , di Tugu BI, di Seroja tetapi bagi masyarakat yang tidak mau berbayar ya mau tidak mau buang sampahnya agak jauh. Tetapi bagi masyarakat yang tak mau ribet berlangganan saja.

“Maka kita rangkul kawan-kawan karang taruna untuk kita dorong angkut sampah dari rumah – ke rumah, ke depan agar sampah-sampah ini terintegrasi kita sedang mengajukan proposal lagi tambahan agar kementerian bisa menyiapkan TPS 3R di setiap kelurahan – kelurahan, ” Paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *